Memahami Perbedaan Tahapan HIV dan Aids
Editor: Mahadeva
ARV adalah obat, yang berfungsi untuk memperlambat perkembangan virus HIV. Cara kerjanya, dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan virus HIV untuk menggandakan diri, dan menghancurkan sel imun tubuh.
Ahli Kesehatan Masyarakat, Dr. Maya Trisiswati, MKM, menyebut, sudah banyak kasus pengidap HIV yang rajin minum ARV, berubah menjadi undetect. “Artinya undetect itu, virus HIV nya sudah tidak terdeteksi. Kalau dalam kondisi undetect ini, artinya pengidap HIV itu tidak akan mampu menularkan virus-nya ke orang lain,” ucapnya.
Dalam penularan HIV, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. “Jumlah virusnya harus memenuhi, ada akses keluar dari si pengidap HIV dan ada akses masuk pada orang lain. Kalau tidak, ya tidak akan terjadi penularan,” kata Maya.
Maya menyebut, sudah banyak kasus HIV Positif yang dapat hidup baik, bahkan menikah dan memiliki keturunan yang tidak tertular HIV dengan mengkonsumsi ARV secara teratur. “Dengan konsisten dan teratur mengkonsumsi ARV, hingga undetect, seorang ibu-pun dapat memiliki anak yang tidak tertular HIV dengan persalinan normal,” ujarnya.
Berdasarkan data Desember 2018, dalam kurun waktu 2010 hingga 2017, telah terjadi penurunan penderita AIDS hingga 9.280 orang. Sebelumnya di 2013, ada penderita 12.214 orang.