Pembangunan Jalan Kaltim-Kaltara Libatkan TNI

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

BALIKPAPAN – Guna mewujudkan visi pemerintah membangun dari pinggiran, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap membangun jalan paralel perbatasan di Pulau Kalimantan. Jalan perbatasan sepanjang 1.068 kilometer yang membentang di wilayah Kaltim-Kaltara, ditargetkan tersambung akhir tahun ini.

Untuk merealisasikan rencana itu, Kementrian PUPR melibatkan pasukan Zeni TNI Angkatan Darat. “Pembangunan jalan perbatasan di Kaltim dan Kaltara dimulai sejak 2015 dengan melibatkan Zeni TNI-AD untuk pembukaan lahan. Selanjutnya pada tahun lalu Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran Rp 839,4 miliar untuk pembangunan dua jalan paralel perbatasan tersebut,” kata Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XII-Balikpapan, Refly Ruddy Tangkere, Kamis (12/9/2019).

Menerangkan lebih jauh, Refly Ruddy mengungkap pihaknya dan Zeni TNI AD juga telah meneken penandatanganan enam paket pekerjaan pembangunan jalan perbatasan di Kaltim dan Kaltara sepanjang 132 km dengan nilai Rp330,72 miliar.

Pelibatan TNI AD dalam proyek pembangunan jalan perbatasan disebabkan kemampuan satuan itu dalam mengatasi medan yang berat.

Data BPJN menjelaskan jalan perbatasan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara masing-masing memiliki panjang 244 kilometer dan 824 kilometer. Jalan tersebut ditargetkan selesai dan bisa digunakan pada akhir 2019 dengan kondisi sebagian beraspal, sebagian perkerasan agregat, dan perkerasan tanah.

Saat ini pembangunan infrastruktur mencapai 50 persen atau sepanjang 500 km. Dari panjang, pengaspalan telah mencapai setengah.

“Saat ini fokus pengaspalan dan pengerasan di daerah padat penduduk,” ucap Refly. Keterbatasan anggaran menjadi biang keladi konstruksi jalan beraspal diprioritaskan pada ruas jalan yang melintasi pusat kegiatan ekonomi dan pelayanan sosial.

Lihat juga...