Pengembangan Objek wisata “Kali Opak 7 Bulan” Terhambat Kondisi Alam
Editor: Mahadeva
YOGYAKARTA – Kondisi alam, menjadi hambatan utama pengembangan Objek wisata ‘Kali Opak 7 Bulan’, yang digagas Koperasi Tamanmartani Sejahtera di Desa Cerdas Mandiri Lestari Tamanmartani.
Objek wisata yang dirintis sejak 2018 itu, menempati bantaran sungai Opak, yang berhulu langsung ke puncak Gunung Merapi. Perintis objek wisata ‘Kali Opak 7 Bulan’, Muslih, yang juga merupakan Kepala Pedukuhan Dalem, mengatakan, sejauh ini objek wisata ‘Kali Opak 7 Bulan’, hanya bisa dimanfaatkan saat musim kemarau, saat aliran air sungai Opak sedang surut.
Sementara saat sedang musim hujan, kegiatan wisata harus dihentikan, karena aliran air cukup deras. “Memang sungai Opak ini berhulu langsung ke Gunung Merapi. Sehingga saat musim hujan debit airnya cukup besar. Bahkan beberapa waktu lalu, jembatan lama sampai jebol. Sehingga secara swadaya kita bangun jembatan gantung baru yang posisinya kita buat lebih tinggi,” ujar Muslih, Senin (16/9/2019).

Selain membangun jembatan permanen, warga juga berupaya mengantisipasi derasnya arus air saat musim hujan dengan melebarkan dan mendalamkan sungai. Upaya dilakukan dengan mendatangkan alat berat. “Karena konsep wisata disini adalah, pemanfaatan aliran sungai. Maka memang hanya bisa maksimal saat musim kemarau saja. Kalau musim hujan, permainan seperti susur sungai, rock painting atau melukis batu serta rock balancing atau menata batu secara vertikal jelas tidak bisa dilakukan,” ungkapnya.