Pimpinan HIMPI Baru Diharap Bantu Ciptakan Iklim Usaha
JAKARTA — Ketua Umum HIPMI 2015-2018 Bahlil Lahadalia, minta calon ketua umum penggantinya dapat membantu menciptakan iklim berusaha di tengah-tengah tantangan perlambatan ekonomi global.
“Pimpinan HIPMI ke depan harus mampu membawa organisasi menjadi mitra pemerintah termasuk menumbuhkan iklim ekonomi yang berpihak kepada sektor usaha di tengah-tengah melambatnya ekonomi global,” kata Bahlil di Jakarta, Selasa (10/9) malam, menanggapi debat terakhir Caketum HIPMI yang diikuti tiga kandidat.
Bahlil berharap HIPMI dipimpin oleh orang yang memiliki kompetensi serta kepemimpinan dalam ekonomi nasional.
Menjelang Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Munas HIPMI) XVI dilaksanakan rangkaian kegiatan untuk memilih Caketum periode 2019-2022 meliputi kuliah umum, debat terbuka, serta uji kelayakan dan kepatutan.
Dalam debat final ketiga caketum yang tengah bersaing yakni: Bagas Adhadirgha (Ketua Bidang Luar Negeri dan Pariwisata BPP HIPMI), Ajib Hamdani (Wakil Bendahara Umum BPP HIPMI), dan Mardani H Maming (Wakil Bendahara Umum BPP HIPMI dan mantan Bupati Tanah Bumbu).
Acara dikemas selama satu jam dengan menghadirkan sejumlah panelis untuk menguji para kandidat. Ketiga panelis tersebut adalah Abdul Latief, Mantan Ketua HIPMI 1972-1973 yang juga pendiri HIPMI, Ahmad Erani Yustika S.E, M.Sc, Ekonom yang juga ahli di bidang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Dr. Aviliani S.E, M.Si. Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).
Terkait perlambatan ekonomi global, Bagas, Caketum nomor urut 1 memaparkan bahwa HIPMI akan menjadi organisasi servis dan mengadakan banyak pelatihan-pelatihan terutama di bidang teknologi informasi. HIPMI akan mendukung para pengusaha muda UKM dengan cara menjadikan HIPMI sebagai pusat inkubator sehingga UKM-UKM tersebut dapat terverifikasi baik dalam dan luar negeri.