Pimpinan HIMPI Baru Diharap Bantu Ciptakan Iklim Usaha
Sedangkan Caketum nomor urut 2, Ajib menanggapi bahwa solusi tercepat menghadapi situasi ini adalah dengan investasi. Untuk itu pemerintah harus memiliki komitmen jelas terutama masalah regulasi. Apabila jelas, maka perdagangan akan baik. Selain itu program edukasi juga akan tetap dijalankan.
Kemudian menurut Caketum nomor urut 3, Mardani, saat ini Indonesia boleh bangga bahwa banyak start-up terkenal berasal dari Indonesia walaupun kini tidak 100% persen dikuasai anak bangsa. Hal tersebut akan menjadi perhatian HIPMI dengan mendorong negara untuk mengambil alih, dengan cara mewajibkan start up tersebut membuka perbankannya di Indonesia.
Di sesi Tanya Jawab terakhir, panelis Abdul Latief menanyakan kiat-kiat para Caketum dalam mengembangkan entrepreneurship yang nasionalistik ini serta bagaimana HIPMI harus bersikap agar stabilitas terhadap pemerintah terus terjaga.
Puncak Munas HIPMI XVI akan berlangsung di Jakarta pada tanggal 16 – 18 September mendatang dan menurut rencana akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh lebih dari 2.000 pengusaha muda dari seluruh Indonesia. (Ant)