Polisi Anarkis, Wartawan di Jember Lakukan Protes
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Kami juga meminta Polri mengusut dan menghukum oknum anggota Polri yang melakukan tindakan kekerasan terhadap wartawan,” terang Mahfud.
Berbagai tindakan kekerasan yang dialami wartawan juga bervariasi. Ada wartawan yang diintimidasi, dirampas alat kerjanya, hingga mendapat kekerasan fisik.
Bahkan pendiri Watchdog Dandhy Dwi Laksono, ditangkap dan disangka menyebarkan kebencian dengan pasal karet UU ITE serta Ananda Badudu, penggalang dana untuk membantu mahasiswa yang menggelar aksi di Jakarta juga ditangkap polisi.
Para wartawan Jember menilai, tindakan ini melanggar hak berekspresi dan menyampaikan pendapat warga yang dijamin undang-undang.
Dalam aksinya, Akar Jember di antaranya menuntut, mendesak kepolisian menghentikan segala bentuk represi yang mengancam kerja jurnalis, serta mendukung kebebasan berpendapat dan berekspresi yang dilakukan masyarakat. Selain itu, menuntut kepolisian menghukum anggotanya yang terlibat kekerasan kepada jurnalis. Dan penanganan kasusnya dibuka untuk publik.