Rejang Lebong Dapatkan 500 Dosis Vaksin Jembrana

Ilustrasi sapi bali - DOK CDN

REJANG LEBONG – Petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu di 2019 ini menerima 500 dosis vaksin jembrana. Vaksin tersebut untuk kegiatan vaksinasi sapi bali di daerah itu.

Kepala Puskeswan Curup, drh Firi Asdianto, mengatakan, stok vaksin jembrana diterima dari Kementerian Pertanian RI pada Juli lalu. Saat ini sudah digunakan untuk memvaksin 250 ekor sapi bali. “Sudah dilaksanakan tinggal vaksin ulang atau booster, dan diperkirakan pertengahan bulan September ini sudah selesai dilaksanakan,” ungkapnya, Senin (9/9/2019).

Vaksinasi jembrana kepada sapi bali tersebut, perlu dilakukan kendati daerah itu tidak masuk dalam daerah yang rawan serangan penyakit jembrana. Hal itu, tidak seperti di kabupaten lainnya di Bengkulu, yang banyak ternaknya terserang jembrana, seperti di Kabupaten Bengkulu Selatan, Seluma, dan Mukomuko.

Ternak sapi bali di Rejang Lebong saat ini dinyatakan masih aman dari serangan penyakit tersebut. Hal itu dikarenakan, sapi dipelihara di dalam kandang dan tidak dilepasliarkan. Kalau pun ada yang dilepasliarkan atau digembalakan di padang rumput atau pinggir sawah, pada sore harinya dikandangkan. “Kalau saat ini khususnya penyakit jembrana di Rejang Lebong aman, tetapi meskipun aman kita harus tetap harus waspada agar penyakitnya tidak masuk. Kasus ternak sapi bali terkena virus jembrana ini terakhir terjadi di Rejang Lebong pada 2016,” tambahnya.

Untuk mencegah penyebaran penyakit jembrana di Rejang Lebong, telah dilakukan pemantauan. Khususnya pengadaan sapi bali baru, dari Provinsi Bengkulu. Utamanya dari Kabupaten Bengkulu Selatan yang banyak terserang penyakit jembrana. Sejauh ini, populasi ternak sapi bali di Rejang Lebong berkisar 4.000 ekor. Ternak tersebut tersebar di 15 kecamatan, dengan kecamatan terbanyak populasinya adalah Kecamatan Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya. (Ant)

Lihat juga...