Rugikan Masyarakat, Bupati Sangihe Minta Aktivitas Tengkulak Dihentikan
SULUT – Bupati Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana, meminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinasperindag) untuk menghentikan kegiatan tengkulak yang ada di pasar.
“Saya minta Disperindag segera menghentikan para tengkulak yang ada di pasar tradisional Towo Tahuna,” kataJabes Gaghana di Tahuna, Jumat.
Menurut Bupati, permainan para tengkulak yang ada di pasar sudah sangat merugikan masyarakat khususnya petani.
“Pemerintah harus membela kepentingan masyarakat sehingga praktik semua tindakan yang merugikan masyarakat harus dihentikan,” tambah dia.
Bupati memberikan contoh mengenai harga cabai yang ada di tingkat petani hanya Rp30 ribu per kilogram sementara dijual oleh para tengkulak di pasar Rp50 per kg.
“Selisih antara harga yang dibeli kepada petani sebesar Rp20 ribu hanya diperoleh dalam beberapa jam. Praktik seperti ini harus dihentikan agar petani menikmati hasil penjualan dengan harga yang utuh,” jelas dia.
Bupati juga mengimbau petani agar tidak menjual hasil bumi kepada para tengkulak sebab sangat merugikan petani.
“Kami mengimbau petani agar tidak menjual hasil bumi kepada para tengkulak dengan harga yang murah,” kata Bupati. (Ant)