Terjadi Peningkatan Potensi Karhutla di Indonesia

Editor: Mahadeva

PADANG – Dalam lima hari kedepan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, ada berapa wilayah di Indonesia yang mengalami peningkatan potensi kemudahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Wilayah yang berpotensi diantaranya, Sumatra Barat Sumtera Utara bagian selatan, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.

Menyikapi perkiraan dari BMKG itu, Kepala Dinas Kehutanan Sumatera Barat, Yozarwardi Usama Putra, bersama timnya mengaku, terus melakukan pemantauan di beberapa titik rawan karhutla. Upaya dilakukan dengan patroli oleh Polisi Hutan (Polhut). Kegiatannya, bekerjasama dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), Brigade dan Masyarakat Peduli Api (MPA) sebagai perpanjangan tangan di lapangan. “Jadi jika terjadi kebakaran, unit ini akan langsung bergerak melakukan penanganan pertama serta memberikan laporan,” katanya, Selasa (10/09/2019).

BPBD, juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Termasuk membuat api unggun, serta tidak membuang punting rokok secara sembarangan, yang dapat memicu karhutla. “Kita juga setiap hari terus memantau, terdapat hotspot di wilayah Sumbar melalui Sipongi (KLHK), Satelit NOAA20, Terra Aqua Modis,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Erman Rahman, menginformasikan, telah terjadi karhutla pada 5 September 2019. Kebakaran terjadi di Jorong Koto Tinggi blok C Nagari Koto Besar, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dhamasraya.

Lihat juga...