TMII Simbol Persatuan Bangsa
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku kagum dengan Ibu Negara Raden Ayu Fatimah Siti Hartinah atau Ibu Tien Soeharto, pemrakarsa Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
“Saya rasa menarik, gagasan Ibu Tien Soeharto membangun TMII yang di masa itu sempat kontroversial, sempat ramai. Sekarang terasa menjadi sesuatu yang memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia,” kata Anies kepada Cendana News ditemui usai membuka Festival Dalang Bocah di Candi Bentar TMII, Jakarta, Kamis (19/9/2019) malam.
Menurut Anies, TMII menjadi simpul dimana seluruh kebudayaan tersaji di sini. Dan tempat dunia internasional mau menyaksikan seluruh aspek kebudayaan.
Ada fenomena menarik di wahana wisata budaya ini, yakni kata Anies, perasaan persatuan di TMII itu terwujud. Ini dapat terlihat di saat pengunjung dari berbagai daerah berwisata ke TMII.
Mereka datang berombongan, ada yang berbicara bahasa Jawa, Sunda, Bugis, Minang dan lainnya.
Tapi pada saat mereka pesan makanan di warung-warung atau restoran yang ada di TMII, semua bicara dengan bahasa Indonesia.
“Ini simbol persatuan orang dari mana-mana, tapi bahasanya satu di TMII itu semua terasa sekali. TMII menjadi simbol persatuan bangsa Indonesia,” tegas Anies.
Anies berharap TMII semakin terus berkembang dalam pengembangan dan pelestarian budaya bangsa. Dan sebagai penyelenggara negara, Anies mengatakan, bahwa pihaknya memiliki kewajiban konstitusional untuk merawat, melestarikan dan pengembangan budaya.
“Jangan pernah membayangkan kalau penyelenggara negara itu hanya mengurusi barang yang terlihat mata. Bukan, tapi kami juga bertanggungjawab untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan,” tukasnya.