Usaha Demplot Sapi Desa Cerdas Mandiri Lestari Argomulyo, Temui Kendala

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

YOGYAKARTA – Kualitas SDM peternak yang tidak merata menjadi kendala utama pengembangan usaha demplot ternak sapi yang digagas Yayasan Damandiri, melalui Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Argomulyo sejauh ini.

Dari sebanyak 15 ekor bantuan modal sapi yang diberikan kepada peternak, sampai saat ini tercatat ada sebanyak 13 ekor sapi yang berkembang dengan baik bahkan telah berhasil bunting dan melahirkan anakan. Sementara hanya 2 ekor sapi saja yang gagal.

Ketua Kelompok Ternak Ngudi Rejeki, di Desa Cerdas Mandiri Lestari Argomulyo, Ngatiman, saat menemui Cendana News, Rabu (18/9/2019) – Foto: Jatmika H Kusmargana

“Dari sebanyak 15 ekor sapi, hanya 2 ekor saja yang masih bisa dikatakan belum berhasil. 1 ekor diantaranya mati karena kakinya mengalami sakit. Setelah 2 minggu diobati, ternyata tidak bisa sembuh, hingga akhirnya dipotong,” ujar Ketua Kelompok Ternak Ngudi Rejeki, di Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) Argomulyo, Ngatiman, Rabu (18/9/2019).

Menurut Ngatiman, 2 ekor sapi bantuan Yayasan Damandiri, tidak bisa berkembang biak dengan baik, karena kurangnya perawatan yang dilakukan masing-masing peternak. Baik itu dalam memberikan pakan, maupun menjaga kesehatan sapi-sapi tersebut.

“Meski demplot ini dikelola oleh kelompok, namun setiap anggota memiliki tanggung jawab sendiri-sendiri terhadap sapi yang dipelihara. Jadi masing-masing peternak harus merawat dan memberi makan sendiri sapi miliknya. Jika perawatannya kurang, otomatis sapi juga tidak bisa berkembang dengan baik,” katanya.

Ngatiman mencontohkan, peternak yang telaten dan rajin dalam merawat sapinya, pasti akan mendapatkan hasil yang positif dan menggembirakan. Dibuktikan dengan banyaknya sapi yang bisa tumbuh besar dan sehat. Bahkan berhasil bunting dan melahirkan anakan.

Lihat juga...