Warga Jakarta Diminta Mendukung Program KB
Editor: Mahadeva
JAKARTA – Warga Jakarta diminta untuk mendukung program Keluarga Berencana (KB). Sementara, tantangan program KB ke depan semakin berkembang.
Bukan hanya untuk mengentaskan masalah kependudukan, tetapi juga merambah isu kesehatan yang bersifat preventif seperti pernikahan di usia muda, stunting maupun autisme. Masalah-masalah tersebut saat ini bisa diatasi melalui perkembangan neurosains dan medis. “Jadi memang kegiatan keluarga berencana sangat penting, pas sekali kepala BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), adalah dokter kebidanan,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Rabu (18/9/2019).
Pemprov DKI Jakarta disebutnya, siap untuk berkolaborasi dengan siapa saja guna mengentaskan masalah di Ibu Kota. Dan program KB, bukan hanya soal keluarga baru saja. Tetapi juga menyentuh keluarga yang bermigrasi ke Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta siap membantu program KB dengan sinergi data. Warga akan dilibatkan dalam pengumpulan data kependudukan. “Ke depan kita laksanakan, ujung tombak semua kegiatan yang bermuara di keluarga. Bahkan pengumpulan data, kita meminta bantuan dasawisma bantuan di wilayah,” paparnya.
Diketahui Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang bekerja sama dengan pegiat Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dalam upaya pengumpulan data masyarakat. Kegiatannya dengan memanfaatkan teknologi digital di tingkat puskesmas seperti aplikasi E-Jiwa. Pendataan termasuk untuk mendeteksi dini masalah kesehatan mental setiap orang.