Warga Kota Padang Dihebohkan Suhu Udara Dingin

Editor: Mahadeva

Fenomena suhu udara yang dingin tersebut lumrah terjadi, pada saat musim kemarau. Hal itu dikarenakan, pada saat kemarau, tidak ada awan yang terbentuk di atmosfer, sehingga permukaan bumi mampu melepas radiasi gelombang panjang ke atmosfer.

Selain itu, kondisi pada saat musim kemarau cenderung memiliki kelembaban udara yang rendah atau kering. Sehingga tidak ada uap air yang cukup di udara, untuk menahan panas di bumi sehingga kondisi ini semakin menurunkan suhu udara pada malam hari. “Ya, kami melihat hal ini, juga dipengaruhi dengan adanya kabut asap, dimana pada saat terjadi kabut asap radiasi matahari tidak dapat masuk ke permukaan bumi, mengingat kondisi asap sudah mulai berkurang, dalam dua hingga tiga hari ini, suhu minimum diperkarakan akan kembali ke normalnya sekitar 21 hingga 22 derajat celcius,” jelasnya.

Dari 19 kabupaten dan kota di Sumatera Barat, tidak semua daerah memiliki perubahan suhu udara secara ekstrem. Perbedaannya terlihat antara wilayah pantai dengan perbukitan. Untuk pegunungan suhu udara menjadi lebih rendah atau lebih dingin, dari pada kawasan pantai.

BMKG mencatat, suhu udara di Bukittinggi hanya 15 derajat celcius. “Kalau terkait potensi hujan, yang kita amati potensi terjadinya hujan masih rendah di Sumatrra Barat dalam dua hari ke depan. Sehingga masih didominasi oleh berawan hingga cerah berawan, namun akhir minggu ini terdapat potensi hujan ringan-sedang di sebagian wilayah pesisir barat Sumatera Barat,” pungkasnya.

Lihat juga...