Warga Perbatasan RI-Malaysia Berduka Atas Wafatnya Habibie
PUTUSSIBAU, KAPUAS HULU — Kepergian Bj Habibie meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat Indonesia yang juga dirasakan warga perbatasan Indonesia – Malaysia di Kecamatan Badau wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
“Kami warga Indonesia yang berada di perbatasan menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya Bapak kita, Guru kita, Pak BJ Habibie, kami merasakan duka mendalam,” kata Tokoh masyarakat perbatasan, Kecamatan Badau, Heny Sudayat, dihubungi di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Rabu malam.
Disampaikan Sudayat, sosok Bj Habibie merupakan putra terbaik bangsa Indonesia yang di kenal dunia sebagai ilmuan dan sebagai Presiden ke-3 di tanah air tercinta ini.
Selain itu, Habibie juga merupakan seorang negarawan yang patut menjadi kebanggaan dan teladan bagi anak bangsa.
“Kami sangat terinspirasi oleh beliau dalam karya terbaiknya untuk bangsa Indonesia,” ucap Sudayat.
Sudayat juga mengajak masyarakat khususnya di perbatasan untuk bersama-sama mendoakan kepergian BJ Habibie untuk selamanya.
“Dalam duka kami iringkan doa untuk Pak Habibie, semoga Allah menempatkanmu di taman surga Pak Habibie,” kata Sudayat.
Semoga keluarga yang ditinggalkan, kata Sudayat, dan seluruh masyarakat Indonesia diberikan kekuatan atas wafatnya almarhum Habibie.
“Selain mendoakan beliau, mari kita juga pasang bendera setengah tiang sebagai mana imbauan dari pemerintah, bahwa wafatnya Pak Habibie ditetapkan sebagai hari berkabung nasional,” kata Sudayat. [Ant]