Air Sumur Tua Peninggalan Raja Sikka tak Pernah Kering

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Dua buah dinamo listrik yang dipergunakan untuk memompa air dipasang di sebuah sumur tua dengan kedalaman sekitar 6 meter dan diameter sekitar 1,2 meter berada di dusun Koja Gete, desa Koja Doi, kecamatan Alok Timur, kabupaten Sikka, NTT.

Warga dusun Koja Gete termasuk dusun Koja Doi semuanya mengkonsumsi air dari sumur tua ini untuk minum. Sementara untuk mandi dan mencuci, warga menggunakan sumur lainnya.

“Kami setiap hari mengambil air dari sumur ini menggunakan jeriken ukuran 30 liter. Rumah saya berada di perbukitan sehingga membawanya menggunakan sepeda motor,” ungkap Udin, warga dusun Koja Gete, saat ditemui di sumur tua ini, Sabtu (19/10/2019), sore.

Udin mengatakan, sumur tua ini rasa airnya tawar dan lebih segar dibandingkan air dari sumur lainnya. Kalau air dari sumur lainnya di dusun ini rasanya sedikit asin dan tidak enak untuk diminum.

Dirinya mengaku tidak mengetahui kenapa rasa air ini berbeda dibandingkan dengan sumur lainnya. Meskipun ada sebuah sumur berukuran lebih besar di sebelahnya namun rasanya berbeda.

“Meskipun sumur lainnya digali di sekitarnya namun rasa airnya tetap payau dan kadang sedikit asin. Makanya warga dusun Koja Gete selalu mengambil air ini untuk diminum,” terangnya.

Marhaing warga dusun Koja Gete lainnya menjelaskan, menurut cerita orang tuanya, sumur ini digali masyarakat atas perintah raja Sikka Don Thomas agar bisa dikonsumsi warga.

Marhaing warga dusun Koja Gete, desa Koja Doi, kecamatan Alok Timur, kabupaten Sikka, NTT, saat dijumpai, Sabtu (19/10/2019) -Foto: Ebed de Rosary
Lihat juga...