AS Bantah Ada Motif Politik Terlambatnya Visa Wu Yanhua
WASHINGTON – Amerika Serikat membantah tuduhan Cina, bahwa terselip motif politik di balik terlambatnya visa milik pejabat senior luar angkasa Beijing, untuk menghadiri pembukaan konferensi internasional di Washington pekan ini.
Wu Yanhua, wakil pimpinan Badan Antariksa Nasional Cina, merupakan satu-satunya pejabat yang absen dalam panel International Astronautical Congress (IAC) pada Senin, yang turut dihadiri oleh kepala badan antariksa dari Jerman Rusia, India, Amerika Serikat, Prancis serta Jepang.
Pejabat Cina itu hadir dalam konferensi pada Jumat, hari terakhir, setelah mendapatkan visa.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying, Rabu, menuturkan Amerika Serikat “menjadikan visa sebagai senjata, berulangkali mengabaikan tanggung jawab internasional mereka dan menghalangi pertukaran dan kerja sama internasional.”
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Morgan Ortagus, mengatakan, Amerika Serikat menolak karakterisasi tak berdasar dari Kementerian Luar Negeri Cina atas kebijakan visa AS terhadap Cina.”
Ia menambahkan, bahwa mempersoalkan kasus visa perseorangan dilarang oleh undang-undang.
“Dalam semua penyelesaian visa kami, kami berkomitmen untuk memastikan keamanan nasional sambil juga memfasilitasi perjalanan yang sah,” katanya.
Percekcokan atas visa tersebut merupakan sengketa terbaru antara Beijing dan Washington, yang sudah terperangkap dalam sengketa dagang yang sengit. Mereka juga sudah lama berbeda pandangan soal isu HAM, sengketa Laut Cina Selatan dan Taiwan yang diklaim oleh Cina.
Moderator panel pada Senin, mengatakan ketidakhadiran Yanhua dikarenakan adanya masalah penjadwalan. Juru bicara konferensi mengonfirmasi, bahwa Yanhua tiba di AS untuk hadir.