Bakamla Gelar Operasi Udara Maritim di Wilayah Tengah dan Timur
JAKARTA – Menjaga laut dan perairan Indonesia, adalah tugas pokok Bakamla RI. Tidak hanya patroli dengan kapal di laut. Kegiatan juga dilakukan dengan pengawasan di udara.
Salah satu kegiatan pemantauan udara yang dilakukan adalah, Operasi Udara Maritim Bhuana Nusantara VI, yang telah digelar memasuki hari terakhir pada Selasa (15/10/2019), seperti pernyataan tertulis yang diterima Cendana News.
Operasi udara digelar oleh Direktorat Operasi Udara Maritim Bakamla, di bawah komando, Laksma Bakamla Guntur Wahyudi. Operasi berlangsung pada 4 hingga 15 Oktober 2019. Area pengawasan di Perairan Tarakan, Samarinda, Gorontalo, Palu dan Ternate.
Agar kegiatan Operasi Udara Maritim mencapai hasil maksimal, Kolonel Bakamla Aries Y. Nugroho, ikut turut melaksanakan peninjauan Operasi Udara Maritim Bhuana Nusantara VI di Ternate. Operasi patroli udara berlangsung di wilayah kamla Zona Maritim Tengah dan Timur. Kegiatan didukung pesawat jenis Twin-Otter PK-BRQ dan melibatkan awak pesawat yang menangani Automatic Identification System (AIS), sandi, dan pemotretan udara. Selain personel Bakamla RI, operasi juga didukung oleh TNI AU dengan mengerahkan dua orang personeluntuk membantu menentukan target operasi.
Pemantauan udara dilakukan untuk mendapatkan data visual secara langsung, atas aktivitas kapal-kapal. Keberadaan kapal tersebut, sebelumnya diketahui dari monitoring dan pemantauan keamanan laut melalui dashboard Bakamla Integrated Information System (BIIS). Hasil dari pengamatan langsung melalui udara ini selanjutnya menjadi data dukung bagi tindak lanjut unsur kapal yang melaksanakan operasi laut.