BNPB Catat Peristiwa Bencana Tahun 2019, Meningkat

Editor: Makmun Hidayat

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo. -Foto: M.Hajoran Pulungan

JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sepanjang Januari hingga September 2019 telah terjadi 2.829 kejadian bencana dengan 464 korban meninggal dan hilang, 1.826 korban luka, 5.075.783 mengungsi dan terdampak.

“Berdasarkan analisis yang dilakukan, lebih dari 98 persen bencana yang terjadi merupakan bencana hidrometeorologi,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Agus menyebutkan, selain korban meninggal, hilang mengungsi di atas, BNPB juga mencatat ada 39.879 unit rumah rusak dengan rincian 7.937 rusak berat, 6.780 rusak sedang, dan 25.162 rusak ringan. Serta 1.539 fasilitas umum rusak.

“Sementara itu untuk kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), BNPB mencatat terdapat 508 kejadian dengan lima korban meninggal dunia dan tiga korban luka. Sebanyak 62.982 mengungsi akibat peristiwa itu,” ujarnya.

Menurut Agus, bencana Karhutla pada September ini cukup banyak terjadi di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Sedangkan bencana yang paling banyak menelan korban jiwa selama September ini adalah gempa bumi di Maluku dengan 28 korban meninggal dunia.

“Jadi ada lima provinsi dengan kejadian bencana terbanyak sepanjang Januari-September 2019. Jawa Tengah menempati posisi teratas dengan bencana yang terjadi sebanyak 692 kejadian, disusul Jawa Barat dengan 531 kejadian, dan Jawa Timur dengan 416 kejadian. Berikutnya Aceh dengan 137 kejadian dan Sulawesi Selatan dengan 131 kejadian,” paparnya.

Jika dibandingkan data peristiwa bencana periode yang sama tahun lalu, peristiwa bencana tahun ini meningkat tahun sebelumnya. Sepanjang periode Januari-September 2018, terdapat 2.561 peristiwa bencana.

Lihat juga...