BUMDes Monianse di Sikka Ikut Mengelola Pariwisata

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Perkembangan sektor pariwisata kian pesat seiring dengan program pemerintah untuk menggaet wisatawan dan mendatangkan pendapatan bagi negara. Desa pun diberikan kewenangan untuk terlibat dalam sektor pariwisata dan mengelola destinasi wisata.

“Potensi wisata di Koja Doi menjanjikan dan ini sejalan dengan apa yang menjadi program pemerintah desa. Makanya sejak tahun 2016 kami mendirikan BUMDes Monianse,” kata Salihun, direktur BUMDes Monianse, desa Koja Doi, kecamatan Alok Timur, kabupaten Sikka, NTT, M. Salihun, Rabu (2/10/2019).

Dikatakan Salihun, Monianse berasal dari bahasa Buton yang artinya saling menyayangi dan menghargai. Struktur kepengurusan di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ini terdiri dari 3 orang pengawas, manajer, sekretaris, bendahara dan 4 unit usaha.

Dirinya menjelaskan, ada unit usaha pariwisata, perdagangan, perikanan dan pelayanan seperti simpan pinjam dan lainnya. Memilih pariwisata karena dari desa sendiri menyadari potensi alam dan sumberdaya manusia juga sangat mendukung.

Di pariwisata sendiri, dari alamnya pihaknya terus melakukan transplantasi dan bantuan pembibitan mangrove serta penyu hijau yang selalu dijaga. Dulu masyarakat sering menangkap untuk membuat gelang dan cincin.

“Sosialisasi terus kami lakukan termasuk memberi penyadaran kepada masyarakat. Upaya ini berhasil sehingga saat ini tidak ada lagi masyarakat yang menangkap penyu,” ungkapnya.

Selain memperbaiki dan menata destinasi wisata, kata Salihun pihaknya pun mengembangkan homestay. Juga sebutnya, menggali dan memperkenalkan tarian adat dengan mengajarkan kepada anak-anak sekolah dari jenjang SD sampai SMA.

Lihat juga...