Cukupi Kebutuhan Air Bersih, Pemdes Wukirharjo Aktifkan Sumur Bor
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
YOGYAKARTA – Sejumlah warga desa Wukirharjo, Prambanan, Sleman, berbondong-bondong memanfaatan sumur bor dalam yang ada di balai desa setempat sejak beberapa waktu terakhir. Hal itu menyusul dioperasikannya kembali sumur bor dalam yang telah lama terbengkalai di lokasi tersebut.
Paiman, warga dusun Watu Kangsi, Wukirharjo, mengaku, mengambil 6 jeriken air bersih setiap harinya untuk mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari. Setiap pagi dan sore ia mengangkut air menggunakan sepeda motor dari rumahnya yang berjarak kurang lebih 500 meter.
“Sudah sebulan terakhir ini PAM di dusun kami mati. Jadi harus mengangkut air dari sumur ini setiap hari. Untung sumur ini bisa kembali beroperasi dan diambil airnya. Kalau tidak kita susah karena harus mengandalkan droping air,” katanya, Rabu (23/10/2019).
Pemerintah Desa (Pemdes) Wukirharjo Prambanan sendiri memang kembali mengoperasikan sumur bor dalam di lokasi tak jauh dari balai desa seiring semakin menyusutnya sumber-sumber air yang selama ini digunakan warga. Sumur bor dalam yang dibangun sejak 2006 lalu ini sebelumnya sempat mangkrak dan tak beroperasi.
“Kita mengaktifkan kembali sumur ini karena sejak sebulan terakhir OPPA (Organisasi Pengelola dan Pemanfaat Air) di desa sedang bermasalah. Setelah kita cek ternyata sumur dalam ini masih memiliki debit air melimpah. Sehingga kita coba aktifkan kembali dengan mengganti pompa dan membuat tampungan baru,” ujar Kepala Desa Wukirharjo, Turaji.