Desa Limau Gadang Lumpo di Sumbar Garap Wisata Alam

Editor: Koko Triarko

“Yang kita garap di sini ini ialah potensi pariwisatanya. Menciptakan sebuah kawasan pariwisata, lingkungan adalah hal utama yang harus dilakukan. Nah, bila menjadi tujuan wisata, maka keberadaan itu dapat meningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Kini, program pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nagari Limau Gadang Lumpo. Hal tersebut didasarkan potensi pariwisata yang dimiliki Nagari Limau Gadang Lumpo yang cukup besar, seperti Wisata Air Terjun Lumpo, Batu Biduak, Lubuak Panjang, Murai Tuak dan Kampung Alai.

“Jadi, semua objek wisata itu sangat indah dan menawan. Masing-masing memiliki keunikan tersendiri dan masih asri. Semua itu ada karena kita fokus menata lingkungan,” ungkapnya.

Disebutkan, Nagari Limau Gadang Lumpo kini juga menjadi fokus program pengembangan Ekowisata oleh Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS) bersama Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan. Bahkan, kini telah dibentuk kelompok masyarakat sadar wisata yang menjadi ujung tombak pengelolaan pariwisata berbasis alam di nagari ini.

Sementara itu, Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, mengatakan, suatu kebanggaan bisa menerima penghargaan dari Kementerian LHK RI. Penghargaan tersebut diberikan kepada nagari atau desa yang telah melakukan upaya-upaya dan gerakan-gerakan nyata dalam upaya pengendalian perubahan iklim berbasis komunitas.

Ia mengatakan, penghargaan tingkat nasional itu menjadi kebanggaan bagi masyarakat setempat dan nilai-nilai yang terdapat pada penghargaan itu mesti dipertahankan.

Atas penerimaan penghargaan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Wali Nagari Limau Gadang Lumpo dan pihak terkait lainnya yang telah melakukan banyak hal, sehingga penghargaan tersebut diterima.

Lihat juga...