Desa Manu Bura di Sikka Miliki ‘Rumah Data’

MAUMERE – Desa Manu Bura di kecamatan Nelle, kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, memiliki ‘Rumah Data’ yang menyediakan informasi jumlah penduduk, kepala keluarga (kk), dan sebagainya, untuk memudahkan pendataan terkait dengan berbagai upaya pemberdayaan. Rumah Data ini memanfaatkan sebuah rumah kosong milik warga setempat.

Kepala desa setempat mengatakan, data mengenai jumlah penduduk, KK, jumlah keluarga yang baru menikah hingga perekonomian keluarga dalam sebuah desa, sangat diperlukan.

Dengan data tersebut, maka pemerintah akan mudah melakukan pengawasan dan intervensi berbagai bantuan kepada setiap keluarga yang ada di desa tersebut. Bantuan yang diberikan pun tepat sasaran.

“Di Rumah Data ini, semua data berkaitan dengan jumlah keluarga, peserta keluarga berencana, pasangan usia subur, kelompok kegiatan balita, remaja dan lansia terdapat di sini,” ungkap Petrus Yohanes Fernandez, mantan kepala desa Manu Bura, kecamatan Nelle, kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Jumat (11/10/2019).

Dikatakan Petrus, jumlah penduduk desa Manu Bura sebanyak 1.157 jiwa, dan ada 318 Kepala Keluarga (KK).

Dari jumlah tersebut, terdapat  171 pasangan usia subur atau KK yang baru menikah. Sementara yang ikut program Keluarga Berencana (KB) sebanyak 86 KK.

“Rumah ini merupakan rumah kosong  yang ditinggalkan pemiliknya untuk merantau dan bekerja di Kalimantan. Kami meminta izin pemiliknya untuk menggunakannya, dan setelah disetujui kami rehab dan pergunakan hingga pemiliknya kembali dan menetap di desa lagi,” ujarnya.

Dengan adanya rumah data ini, jelas Petrus, maka intervensi terhadap keluarga baru yang baru menikah akan lebih fokus. Juga bantuan kepada keluarga lainnya yang ada di desa untuk meningkatkan derajat kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

Lihat juga...