PEKANBARU – Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Riau hingga kini masih melanjutkan pemberian imunisasi Measles Rubella (MR), bagi anak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun di wilayah setempat.
“Para orang tua bisa mendatangi 21 puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru,” kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Muhammad Amin, di Pekanbaru, Senin (28/10/2019).
Muhammad Amin menjelaskan, hal ini dilakukan guna memenuhi capaian imunisasi MR di kalangan anak-anak, untuk menekan kasus dampak campak bagi ibu hamil.
Selain itu, katanya, masih minimnya anak di Pekanbaru di suntik MR, karena para orang tua yang tidak mengizinkan anak mereka diimunisasi, akibat polemik fatwa MUI yang mempertanyakan bahan vaksin.
Menurut dia, usaha tersebut juga menyasar anak-anak peserta didik di sekolah, dengan cara memberi pengertian kepada orang tua agar imunisasi lengkap.
“Pemberian vaksin MR di sekolah didukung puskesmas di kawasan itu, secara gratis, sebab persediaan vaksin tersebut masih ada,” ujarnya.
Berbicara realisasi capaian imunisasi Measles Rubella di Kota Pekanbaru, dari Agustus 2019 hingga September 2019, kata dia, sejauh ini hampir 60 persen. Kondisi ini terjadi karena sejumlah orang tua masih ragu dengan pemberian imunisasi MR.
“Data kami mengenai capaian imunisasi MR di Pekanbaru sudah 56,3 persen atau jumlah anak yang sudah memperoleh imunisasi 13.084 orang,” katanya.
Perlu diketahui, vaksin MR adalah produksi Serum Institute of India (SII). Program imunisasi MR awalnya berlangsung sejak Agustus 2018 lalu.
Proses pemberian imunisasi untuk mencegah campak dan rubella. Satu dampak terparah campak dan rubella adalah kematian.