Dua Desa di Sumbar Raih Penghargaan Proklim 2019

Editor: Koko Triarko

PADANG – Dua desa di Provinsi Sumatra Barat, meraih penghargaan bidang lingkungan melalui Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Sebelum dipastikan dua desa itu, Dinas Lingkungan Hidup Sumatra Barat mengusulkan 24 desa untuk dilakukan verifikasi. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatra Barat, Siti Aisyah, mengatakan, dua desa yang berhasil memikat Kementerian LHK, yakni Kampung Alai Limau Gadang Lumpo, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Jorong Tabek, Nagari Talang Babungo, Kabupaten Solok.

Ia menyebutkan, kedua lokasi tersebut mendapat raihan poin tertinggi dari hasil verifikasi yang mengungguli 24 usulan lokasi Proklim di Provinsi Sumatra Barat 2019.

Selain tropi, juga diberikan sertifikat kepada 15 lokasi lainnya. Tahun sebelumnya, dari total 16 lokasi usulan ProKlim, Sumatra Barat berhasil membawa tiga tropi Kategori Proklim Utama dan 12 sertifikat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatra Barat, Siti Aisyah (kiri), Asisten II Setdaprov Sumbar, Benny Warlis (tengah) memperlihatkan sejumlah perhargaan dari Kementerian LHK yang diterima di Jakarta, Rabu (2/10/2019)/ Foto: Ist.

Siti menjelaskan, kedua lokasi peraih tropi tersebut memiliki keunggulan masing-masing dalam penerapan aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Kampung Alai Limau Gadang Lumpo, Kabupaten Pesisir Selatan memiliki kegiatan yang dapat mengendalikan bencana banjir dan longsor serta berupaya untuk eningkatkan ketahanan pangan.

Sedangkan Jorong Tabek Nagari Talang Babungo, Kabupaten Solok aktif dalam pemanfaatan energi terbarukan, seperti pemanfaatan biogas dan tenaga surya sebagai pembangkit listrik, serta pemanfaatan lahan pekarangan dengan tanaman bunga dan tanaman obat keluarga. Sehingga, aksi tersebut berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.

Lihat juga...