Gelang Mirip Gading Asal Koting Diminati Pasar
Editor: Mahadeva
MAUMERE – Tangan lelaki berusia 27 tahun bernama Sirilus Moa Lure, terlihat tekun menghaluskan sebuah gelang. Sekilas produk kerajinan tersebut mirip dengan produk kerajinan berbagan baku gading gajah.
“Saya sudah lama membuat aksesoris gelang, cincin, anting dan liontin. Orang mengatakan, bahannya dari serbuk gading. Namun saya tidak bisa sebut jenis bahan bakunya, karena ini rahasia,” kata Rilus, yang merupakan warga RT 11 RW 04 Gehak Reta, Desa Koting D, Kecamatan Koting, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur saat ditemui Cendana News, Selasa (22/10/2019).
Rilus menjalankan usaha tersebut setelah tamat dari sekolah pelayaran SMK Yapenrais di Maumere pada 2009 silam. Sebelumnya, Dia sempat bekerja di koperasi harian selama empat tahun. Setelah modal usaha terkumpul, usaha diawali dengan belajar membuat aksesoris tersebut kepada Bapak Dorus warga kelurahan Nangalimang, Kota Maumere. “Setelah mahir, bermodalkan uang Rp1 juta, saya mulai membeli peralatan dan bahan baku, lalu mulai membuat aksesoris sendiri,” ungkapnya.
Gelang dijual Rilus per-buah Rp50 ribu. Sementara liontin dan anting sepasangnya dilepas dengan harga Rp40 ribu, sedangkan untuk tusuk konde dijual Rp75 ribu. Produk tersebut dipromosikan melalui media social, dan banyak yang memesan.

Bahkan kini pesanan juga berdatangan dari luar Kabupaten Sikka. “Pembelinya kebanyakan dari Adonara Kabupaten Flores Timur, Kota Kupang serta dari Papua. Ada yang sekali membeli 20 buah bahkan 50 buah. Gelang yang paling banyak dibeli,” ungkapnya.