Kemarau, Harga Sejumlah Komoditas Pertanian di Lamsel Stabil

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Kemarau panjang yang masih terjadi tidak mengakibatkan harga sejumlah komoditas pertanian jenis sayuran dan bumbu naik.

Hasanah, salah satu pedagang sayuran di pasar tradisional Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan (Lamsel) menyebut sejumlah harga masih stabil. Komoditas sayuran yang dijual disebutnya sebagian bahkan anjlok akibat melimpahnya pasokan dari petani.

Sayuran yang masih stabil diantaranya kangkung, bayam, genjer, kemangi, kacang panjang dengan harga tetap Rp2.000 per ikat. Sebagian sayuran tersebut dipasok dari sejumlah petani yang ada di wilayah Penengahan.

Sebagian sayuran dari wilayah lain meliputi kentang, wortel, buncis, seledri dijual dengan harga stabil. Per kilogram kentang, wortel dijual dengan harga Rp13.000 per kilogram, buncis Rp9.000 per kilogram.

Selain sayuran jenis bumbu dapur yang stabil diantaranya cabai rawit, cabai keriting dan cabai jengki. Jenis cabai rawit yang didatangkan dari wilayah Gisting, Kabupaten Tanggamus dijual seharga Rp25.000 per kilogram, cabai keriting dan cabai jengki Rp40.000 per kilogram.

Bawang merah lokal petani di wilayah Lamsel dijual seharga Rp20.000, bawang asal Brebes, Jawa Tengah dijual Rp23.000 per kilogram.

“Tren permintaan akan komoditas pertanian jenis sayuran sedang menurun karena sedang musim hajatan, di sini orang menyebut musim hantaran dengan menu daging ayam dan sapi sehingga permintaan sayuran turun,” ungkap Hasanah salah satu pedagang sayuran saat ditemui Cendana News, Sabtu (12/10/2019).

Tren permintaan yang stabil dengan pasokan komoditas pertanian melimpah bahkan membuat harga anjlok. Jenis tomat yang semula dijual Rp4.000 saat ini anjlok menjadi Rp2.000 per kilogram. Penurunan harga disebutnya imbas pasokan dari distributor sentra hasil pertanian melimpah. Wilayah sentra pertanian diantaranya Kabupaten Tanggamus dan Lampung Barat.

Lihat juga...