Kemarau, Harga Sejumlah Komoditas Pertanian di Lamsel Stabil

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Menanam sebanyak 1000 batang ia menyebut bisa memanen sekitar 5 ton cabai keriting. Proses penanaman terjadwal menyesuaikan permintaan akan memberinya keuntungan.

Ia bahkan menyebut sengaja memanfaatkan air dengan proses menyedot dari sungai Way Pisang agar tanaman bisa tumbuh. Sebab saat bulan Desember cabai bisa dipanen bertepatan dengan Natal dan mendekati tahun baru.

Rahmat, petani bawang merah mengaku harga masih stabil pada bulan Oktober. Namun ia menyebut bawang merah merupakan salah satu komoditas yang bisa disimpan dalam waktu lama. Saat ini harga di pengepul hanya mencapai Rp18.000 per kilogram.

Rahmat, salah satu petani bawang merah di Desa Taman Sari Kecamatan Ketapang menjemur hasil panen yang dijual ke pengepul untuk pasokan sejumlah pasar tradisional, Sabtu (12/10/2019) – Foto: Henk Widi

Saat harga naik ia mengaku akan melepas bawang merah miliknya. Permintaan yang rendah sekaligus banjirnya pasokan bawang merah dari luar wilayah membuat harga masih stabil.

Rahmat menyebut bawang merah yang disimpan lama dengan proses pengeringan akan memiliki kualitas baik. Selain kadar air yang rendah, saat diolah dengan cara digoreng akan menghasilkan bawang goreng yang lebih enak.

Penyimpanan yang baik dengan cara digantung membuat ia bisa menyimpannya untuk dijual saat harga mulai naik. Harga ideal bagi petani disebutnya bawang merah mencapai Rp25.000 per kilogram. Sebab biaya operasional bisa tertutup jika harga naik.

Lihat juga...