Kembangkan TransJakarta, DKI Tandatangani MoU dengan Operator Bus
Editor: Mahadeva
JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang pengembangan kerjasama jasa operator Bus Transjakarta, Selasa (29/10/2019).
Penandatanganan yang dilakukan di Depo Utama PT Transjakarta, Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur tersebut, dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan transportasi umum. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menilai, PT TransJakarta sudah menjalankan program transportasi terintegrasi dengan baik. Dengan kolaborasi yang dilakukan kali ini, dapat meningkatkan dan mengembangkan angkutan massal berbasis jalanan.
Harapannya, angkutan massal dapat menjangkau seluruh kawasan perkotaan, serta melayani seluruh lapisan masyarakat Ibu Kota secara handal, terkoneksi dan berkelanjutan. “Kita semua menginginkan agar transportasi umum massal di Jakarta benar-benar bisa menjangkau seluruh wilayah dan menjangkau lebih dari 95 persen penduduk Jakarta. Itu tidak bisa dikerjakan sendirian, harus kita kerjakan bersama-sama. Dan ini menjadi salah satu babak penting kolaborasi. Kita apresiasi untuk semua yang terlibat,” tutur Anies, Selasa (29/10/2019).
Pengembangan kerja sama Jasa Operator Bus TransJakarta, bertujuan mendukung program Pemprov DKI meningkatkan pelayanan transportasi umum yang terintegrasi. Angkutan umum dapat memenuhi standar pelayanan, memberikan kemudahan akses bagi masyarakat, dengan rute atau trayek yang terkoneksi dan berkelanjutan.
Anies menyebut, ada empat Operator Bus, yang menjadi mitra atau Penyedia Jasa Layanan Angkutan Umum Bus Transjakarta dalam MoU tersebut. Mereka, terdiri dari Operator Bus Sedang dan Bus Besar. “Koperasi angkutan lintas bis Madya, disingkat Koantad Bima, koperasi pengemudi angkutan mikrobus DKI Jakarta, disingkat Kopami Jaya, PT. Bianglala Metropolitan dan PT. Bayu Holong Persada,” rincinya lebih lanjut.