Keterbatasan Keuangan, Pembangunan Desa Bisa Dilakukan Swadaya

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PESISIR SELATAN – Pembangunan fisik desa secara swadaya dinilai cara yang jitu untuk mengatasi keterbatasan kemampuan keuangan pemerintahan nagari (Pemnag) dalam melaksanakan pembangunan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDP2KB) Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hamdi, mengatakan, kesadaran masyarakat dalam meningkatkan berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang kelancaran usaha melalui swadaya perlu terus ditingkatkan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDP2KB), Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hamdi, di ruang kerjanya, Rabu (23/10/2019/Foto: Istimewa

Menurutnya, upaya tersebut juga bertujuan agar keterbatasan kemampuan keuangan daerah, maupun pemerintahan nagari dalam melaksanakan pembangunan secara fisik, bisa dilakukan secara maksimal.

Dikatakannya bahwa pemerintah nagari hendaknya terus menggerakkan masyarakat untuk melakukan swadaya dalam pembangunan. “Swadaya masyarakat itu sangat dibutuhkan karena masih terbatasnya keuangan daerah, maupun nagari dalam memacu pembangunan termasuk juga di Pesisir Selatan,” katanya, Rabu (23/10/2019).

Dia menjelaskan bahwa pada beberapa nagari di Pesisir Selatan saat ini sudah mulai terlihat swadaya masyarakat dalam pembangunan sudah mulai tinggi. Untuk itu, pemerintah nagari diminta supaya lebih memacu lagi kesadaran berswadaya tersebut. Caranya tentu dengan melakukan pendekatan dan pembinaan kepada masyarakat.

Untuk tingkat daerah salah satu upaya yang sudah dilakukan untuk meningkatkan swadaya masyarakat adalah melalui kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong (BBGRM). Kegiatan BBGRM yang dilakukan setiap tahun ini, juga bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai gotong royong melalui peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nagari.

Lihat juga...