Melalui Gubug Literasi, Taufik Ingin Ciptakan Agen Perubahan
Editor: Mahadeva
BEKASI – Banyak cara dilakukan untuk mengimplementasikan pengabdian terhadap masyarakat. Salah satunya, seperti yang dilakukan Taufik Rahman, mahasiswa STAI Nur El Ghazy.
Taufik sukses mendirikan Gubug Literasi Setu (GLS) di Wilayah Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sarana tersebut menjadi perwujudan keinginannya, untuk mengembangkan gubug literasi di setiap desa yang dimulai dengan mengembangkan gubug literasi di wilayah Kecamatan Tambun Selatan, tepatnya di Desa Lambangjaya.
Dengan gubug literasi, diharapkan bisa menciptakan agen perubahan di tengah masyarakat. “Kami sebagai Mahasiswa STAI Nur El Ghazy mempunyai konsep pendidikan yang fokus pada bagaimana masyarakat menciptakan agen perubahan di kampong,” ujar Taufik kepada Cendana News, Kamis (10/10/2019).
Saat ini, sudah ada dua gubug literasi yang berdiri di dua kecamatan. Hal tersebut belum membuatnya merasa puas, dan masih akan terus dikembangkan dengan menciptakan gubug baca di wilayah lainnya. “Karena visi kami ingin menciptakan gubug baca di tiap-tiap desa yang ada di wilayah kabupaten bekasi,” tandasnya.
Gubug literasi yang dikembangkan, memanfaatkan sebuah gubug bekas penyimpanan kayu bakar, dengan asset buku seadanya. Kegiatan diilanjutkan dengan mengumpulkan anak-anak di sekitar gubug. Karena minat baca masyarakat desa masih kurang, maka muncul niat untuk mendirikan gubug baca di setiap desa. Pembangunan gubug baca dilakukan dengan tidak mudah. Ada yang dilaksanakan murni dengan dana swadaya mahasiswa. Para mahasiswa ikut menunaikan tugas sebagai agen perubahan, yang diimplementasikan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi ke 3.