Pasien Serangan Jantung di RS Zainoel Abidin, 72 Persen Akibat Perokok
BANDA ACEH – Hampir 72 persen pasien serangan jantung di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, diakibatkan dari kebiasaan merokok.
“Data kriteria pasien yang masuk ke rumah sakit Zainal Abidin menunjukkan bahwa hampir 72 persen pasien serangan jantung itu perokok, hanya 20 persen lebih yang bukan perokok,” kata Ketua Persatuan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Cabang Aceh, dr Adi Purnawarnan SpJP, Rabu (16/10/2019).
Menurutnya, insiden dan prevalensi penyakit tersebut makin lama semakin tinggi. Variasi umur masyarakat yang terkena penyakit serangan jantung juga semakin muda. “Pasien serangan jantung paling muda kita tangani itu di usia 24 tahun. Faktor resikonya adalah perokok. Jadi hampir mayoritas yang terkena serangan jantung itu adalah perokok dan sudah lebih ke usia muda,” kata dokter spesialis penyakit jantung RSUDZA itu.
Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin, mengatakan penyumbang terbesar risiko kematian akibat penyakit jantung disebabkan oleh kebiasaan merokok. Dengan kondisi tersebut, pemerintah kota terus mengkampanyekan kepada masyarakat untuk hidup sehat bebas dari asap rokok. “Dokter tadi menyebutkan diantara penyebab kematian akibat penyakit jantung itu, karena pola hidup, kebiasaan merokok itu salah satu penyumbang terbesar,” tandasnya.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Banda Aceh, akan mempersempit ruang-ruang publik selama ini digunakan untuk seseorang merokok. Dan pemerintah telah memiliki dasar qanun nomor 5/2016, dan Peraturan Wali Kota (Perwali) yang mengatur khusus tentang kawasan tidak boleh merokok. (Ant)