Pemkab Bogor Uji Coba Kanalisasi 2-1, Besok

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab Bogor), Jawa Barat bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan mulai mengujicobakan sistem kanalisasi 2-1 yang merupakan pengganti sistem buka tutup di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, esok hari, Minggu (27/10/2019).

“Uji coba sudah siap, akan dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2019 dan 3 Noveber 2019,” ujar Bupati Bogor, Ade Yasin, di Cibinong, Bogor, Sabtu (26/10/2019).

Menurutnya, sistem kanalisasi 2-1 lahir atas dasar respons kebijakan rekayasa lalu lintas yang dilakukan untuk menanggapi usulan masyarakat terhadap kendala pelaksanaan kebijakan satu arah (one way) di Kawasan Puncak.

Bupati yang belum genap setahun memimpin Kabupaten Bogor itu menyebutkan, bahwa sistem Kanalisasi 2-1 merupakan bagian dari program ‘Save Puncak’, yakni membagi arus lalu lintas Jalur Puncak menjadi tiga lajur. Dua lajur ke arah yang sama, dan satu lajur ke arah sebaliknya sesuai ketentuan waktu yang berlaku.

“Tujuannya, mencari alternatif (jangka pendek) penataan lalulintas jalur puncak dengan memberi ruang aksesibilitas dua arah di jalur puncak pada akhir pekan atau musim liburan,” katanya.

Ade Yasin mengaku punya tiga ‘ramuan’ yang dikemas dalam program ‘Save Puncak’ sebagai upaya mengurai kemacetan di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

Tiga ramuan itu berupa solusi jangka pendek, menengah, dan panjang, yang merupakan hasil koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Bogor dengan BPTJ, Kepolisian, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), serta elemen masyarakat di Kawasan Puncak.

Solusi jangka pendek antara lain, menyosialisasikan jalur alternatif dari pintu keluar Cibubur, mengadopsi petugas keamanan jalan raya (PKJR) yang telah dilakukan oleh pihak Taman Safari Indonesia (TSI).

Lihat juga...