Pemkab Pessel Terus Sosialisasikan Stop BABS
Editor: Koko Triarko
PESISIR SELATAN – Perilaku buang air besar sembarangan (BABS) masih dilakukan oleh sejumlah masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat. Padahal, perilaku tersebut berdampak pada masyarakat luas, memicu timbulnya penyakit diare, kolera dan menjadikan lingkungan tidak bersih dan sehat.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, mengatakan, terkait hal tersebut pihaknya terus mendorong agar seluruh masyarakat di Pesisir Selatan bebas dari perilaku buang air besar sembarangan, melalui sosialisasi dan deklarasi secara bertahap.
“Kini, di bebarapa nagari di Kabupaten Pesisir Selatan, seperti Nagari Taluk Kualo, Lalang Panjang, Inderapura Timur dan lainnya, sudah bebas dari perilaku buang air besar sembarangan,” katanya, Jumat (18/10/2019).
Ia menyebutkan, perilaku buang air besar sembarangan yang masih dilakukan oleh sejumlah masyarakat terjadi karena beberapa hal, mulai dari tidak tahu dampak buruknya hingga karena keterbatasan biaya untuk membuat jamban sehat.

“Tentunya, kami terus mengupayakan agar sosialisasi terus ditingkatkan, baik melalui kegiatan di Dinas Kesehatan hingga di pemerintah nagari,” sebutnya.
Hendrajoni juga mendorong pemerintah nagari bisa mensosialiasikan kepada masyarakat, akan pentingnya membuat jamban sehat bagi keluarga kurang mampu.
Menurutnya, permasalahan perilaku buang air besar sembarangan tidak bisa dituntaskan secara sepihak, namun menyeluruh, mulai dari pemerintah hingga masyarakat secara langsung. Sosialisasi hingga pengalokasian anggaran merupakan dua hal yang harus sejalan.