Pemprov NTB Gelar Shalat Istisqa
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
MATARAM — Musim kemarau panjang yang berlangsung dalam beberapa bulan belakangan mengakibatkan terjadinya kekeringan dan krisis air bersih di Nusa Tenggara Barat. Atas kondisi tersebut Pemerintah Provinsi bersama masyarakat menggelar shalat istisqa, meminta hujan kepada Tuhan.
“Shalat istisqa’ dilakukan untuk memohon kepada Allah, supaya hujan segera turun, supaya kondisi cuaca yang saat ini panas termasuk kekeringan dan krisis air bersih yang dialami warga, bisa segera berakhir” kata Gubernur NTB, Zulkiflimansyah, usai melaksanakan shalat istisqa di lapangan Bumi Gora Mataram, Jum’at (18/10/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Zul mengingatkan, selain shalat istisqa, juga harus dimbangi dengan kegiatan melestarikan lingkungan. Kedepan juga harus diimbangi dengan hal – hal faktual yang ada di lapangan.
“Masalah kekeringan salah satu penyebabnya adalah ulah manusia sendiri yang melakukan pengrusakan lingkungan,” katanya.
Agar hutan dijaga, tanaman ditumbuhkan, tetap diadakannya reboisasi dan perambahan hutan dicegah. Kemarau panjang yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia termasuk di NTB, menjadi alasan Pemerintah daerah bersama seluruh jajarannya dan masyarakat untuk menggelar sholat Istisqa.
Kegiatan ini juga pernah dilakukan dan dialami oleh seluruh dunia, ada yang berdoa agar turun hujan saat kemarau Panjang, ada yang bernyanyi dan memukul gendang agar turun hujan dan ada yang berdoa agar hujan turun.