Pengungsi dari Wamena Masih Mengalir ke Timika

Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso mendampingi pengungsi Wamena yang turun dari pesawat hercules (Ant)

TIMIKA – Aliran warga luar Papua, yang mengungsi dari Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, setelah kerusuhan 23 September 2019 belum berhenti pada Sabtu (5/10/2019) siang. Tercatat ada sekira 40 pengungsi yang terdiri atas 38 orang dewasa dan dua anak tiba, di Timika, ibu kota Kabupaten Mimika.

Mereka mengungsi menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara. Setelah tiba di Posko Markas Komando Pangkalan Udara Timika, para pengungsi dari Wamena langsung diarahkan ke paguyuban masing-masing. Sebanyak 24 pengungsi warga Toraja dibawa ke Gedung Tongkonan di Jalan Sam Ratulangi Timika. Enam warga Jawa dibawa ke Sekretariat Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu (KKJB) Mimika. Sisanya dijemput oleh keluarga atau kerabat mereka.

Sekretaris Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Mimika, Marthen Samma’, mengatakan, selain menerima pengungsi, IKT Mimika juga menerima 36 orang pengungsi dari Ilaga, Kabupaten Puncak. “Untuk sementara ini, kami menampung mereka di Sekretariat Persekutuan Pemuda Toraja Mimika (PPTM) di kompleks Gedung Tongkonan Jalan Sam Ratulangi Timika. Namun kalau ada keluarga atau kerabat yang menjemput kami persilakan untuk dibawa ke keluarga masing-masing, apalagi kalau ada balita,” jelas Marthen.

Marthen mengatakan, hingga kini IKT Mimika telah memberangkatkan 65 pengungsi kembali ke Tanah Toraja, Sulawesi Selatan. Pengungsi diberangkatkan menggunakan penerbangan pesawat Hercules TNI Angkatan Udara. “Pertama kali kami berangkatkan 20 orang, lalu kemudian menyusul 25 orang. Terakhir kemarin kami berangkatkan lagi 20 orang. Para pengungsi ini semuanya ingin pulang ke kampung,” katanya.

Lihat juga...