Puding Mangga, Varian Makanan Segar Menyehatkan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Pembuatan puding mangga menurut Lisdaryanti cukup sederhana karena bahan mudah diperoleh. Jika biasanya mangga disiapkan dengan cara dihaluskan menggunakan blender, ia memilih memotong mangga dalam bentuk dadu.
Mangga yang dipotong dadu menjadi cara agar anaknya bisa menikmati buah mangga dalam kondisi utuh bercampur dengan kenyalnya jeli puding.
Setelah buah mangga yang dipotong dadu siap, bubuk puding kemasan dituang dalam panci berisi air mendidih. Panci berisi air mendidih yang sudah dituang bubuk puding diaduk bersama gula pasir, susu kental manis.
Proses pemasakan menurutnya membutuhkan waktu sekitar 15 menit hingga bubuk puding tercampur sempurna. Ia mempergunakan api sedang agar cairan bahan bubuk puding, gula pasir dan susu kental manis tidak menempel di panci.
“Setelah semua bahan tercampur sempurna dalam bentuk cair lalu dituangkan dalam cetakan khusus,” papar Lisdaryanti.
Pada proses menuang ke dalam cetakan bisa dilakukan secara bertahap dengan pemberian mangga yang sudah dipotong dadu. Cara tersebut dilakukan berulang agar mendapatkan puding dengan lapisan yang bervariasi.
Namun ia memilih menaburkan mangga yang sudah dipotong dadu saat menjelang cairan puding hampir membeku. Mangga yang ditaburkan dalam cairan bahan puding disertai dengan taburan mesis coklat.
Puding mangga yang sudah dituang pada cetakan dari stainless stell didiamkan selama setengah jam. Selama waktu setengah jam kondisi puding akan mengental dengan adanya bahan jeli atau agar-agar sebagai bahan puding.
Setelah mulai mengental dan panas pada cetakan berkurang, puding mangga bisa dipindahkan pada lemari pendingin atau kulkas. Pendinginan pada kulkas menurutnya menjadi cara mengawetkan puding yang bisa bertahan selama lebih dari sepekan.