Revitalisasi TIM tak Boleh Abaikan Fungsi Planetarium dan Observatorium Jakarta
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Makna penting Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ) sebagai pilar edukasi dan pengetahuan haruslah menjadi patokan revitalisasi yang dilakukan di area Taman Ismail Marzuki (TIM). Dan untuk menjaga fungsi ini, dibutuhkan keterlibatan semua pihak untuk memberi masukan kepada pihak pelaku revitalisasi.
Kabid Informasi dan Pengembangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Alberto Ali, menyebutkan, bahwa POJ adalah hal penting dalam nation building Indonesia.
“Alasan kita mengadakan FGD ini adalah untuk memperoleh deskripsi POJ yang sesuai dengan visi misi awal POJ,” kata Alberto saat memberikan sambutan pada FGD di Planetarium dan Observatorium Jakarta, Sabtu (19/10/2019).
Amanat yang diberikan kepada POJ adalah sebagai sarana pendidikan dan wisata ilmiah atau edutainment yang menarik, menakjubkan dan mencerdaskan.
“Harapannya, dengan dilakukannya revitalisasi, masyarakat akan lebih termotivasi dalam memahami iptek astronomi,” ujar Alberto.
Penegasan untuk menjaga fungsi POJ juga disampaikan oleh Kepala UPT Observatorium ITERA Lampung, Dr. Hakim Luthfi Malasan, yang menyatakan POJ memiliki peran dalam pengembangan budaya dan pendidikan astronomi bagi masyarakat Indonesia.
“Planetarium ini merupakan sarana untuk mengedukasi tentang bintang, planet dan konstelasi benda langit dalam mendukung pembelajaran Science, Technology, Engineering dan Math (STEM) dan multidisiplin seni, budaya dan sejarah,” kata Hakim dalam kesempatan yang sama.
Atas dasar fakta tersebut, maka fungsi POJ itu harus tetap dijaga dan atau dikembangkan menjadi lebih baik dengan adanya revitalisasi.