Ribuan Warga Jatim Menggelar Salat Minta Hujan

Ketua MUI Jatim KH Abdussomad Buchori saat memimpin Salat Istisqa bersama Forkopimda dan masyarakat Jatim di halaman Mapolda Jatim di Surabaya, Minggu (06/10/2019)- Foto Ant

SURABAYA – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur, bersama ribuan warga menggelar Salat Istisqa atau salat minta hujan.

Hal itu dilakukan, karena kemarau panjang dan kekeringan yang terjadi di wilayah setempat. “Ini adalah munajat dan doa masyarakat Jatim memohon kepada Allah agar menurunkan hujan yang membawa berkah,” ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa usai Salat Istisqa, di Mapolda Jatim di Surabaya, Minggu (6/10/2019).

Gubernur menjelaskan Salat Istisqa merupakan proses yang diajarkan dalam Islam, untuk meminta hujan saat dilanda kekeringan, seperti yang terjadi saat ini. Kendati demikian, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut belum memastikan, ada berapa jumlah daerah di Jatim yang mengalami kekeringan maupun kebakaran hutan dan lahan. “Ada beberapa titik daerah di Jatim yang kekeringan dan juga kebakaran hutan,” ucap gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Kapolda Jatim, Irjen Polisi Luki Hermawan, mengatakan, selain salat minta diturunkannya hujan, juga dilakukan doa bersama untuk memohon kepada Tuhan, agar Bangsa Indonesia, khususnya Jatim senantiasa diberikan kedamaian. “Ini menjadi bagian kebersamaan masyarakat, alim ulama, bahkan para siswa dan mahasiswa untuk tetap berkomitmen Jogo Jawa Timur untuk Indonesia Maju,” kata Luki.

Jenderal polisi bintang dua itu berharap kegiatan yang dilakukan Forkopimda dan masyarakat Jatim tersebut dapat menjadi contoh daerah lain, untuk tetap menjaga perdamaian, persatuan dan kesatuan. “Mudah-mudahan Indonesia semakin damai dan permasalahan-permasalahan yang ada di sini, di Papua, di tempat yang bergejolak, maupun di Jakarta sebagai pusat pemerintahan bisa selesai. Dan pelaksanaan pelantikan Presiden serta Wakil Presiden terpilih dapat berjalan lancar,” katanya.

Lihat juga...