Sawara, Kearifan Lokal Masyarakat Koja Doi Memelihara Lingkungan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Ke depan di desa wisata Koja Doi ungkap Yance, akan didirikan dive center dimana anak-anak muda desa yang selama ini menjadi master dive di beberapa tempat seperti di Raja Ampat dan Labuan Bajo kembali dan akan bekerja membangun desa.
Pembangunan pariwisata di desa ini sambungnya, dikelola BUMDes Monianse sementara tata kelola destinasinya dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
“Di Koja Doi juga ada komunitas peduli sampah plastik yang selalu memungut sampah di laut sehingga laut di Koja Doi bebas dari sampah terutama sampah plastik,” terangnya.
Kepala desa Koja Doi, Hanawi, mengatakan, untuk menjaga desa Koja Doi menjadi desa wisata yang berhasil maka harus menjaga, memelihara dan berbuat sesuatu agar lingkungan tetap lestari dan destinasi wisata terjaga dengan baik.
Dia mengaku tetap menggenjot pelaku pariwisata agar bersama-sama menjaga komitmen untuk merawat Koja Doi menjadi sebuah desa wisata yang bagus dan tetap berkembang.
“Saya perlu membuat perencanaan-perencanaan untuk pengembangan sektor pariwisata dan tetap membangun relasi serta kerjasama yang baik dengan segenap pemangku kepentingan,” ungkapnya.
Hanawi berharap semoga dengan adanya pariwisata bisa membuat masyarakat di desa Koja Doi mendapatkan manfaat dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Kami juga sudah menganggarkan di tahun 2020 untuk mengganti jalan semen di desa dengan paving block warna-warni agar selain ada nilai seni, juga tanah bisa menyerap air saat terjadi hujan,” pungkasnya.