SD di Kabupaten Kukar Berkomitmen Terapkan MBS Diseminasi 

Editor: Mahadeva

BALIKPAPAN – Sebanyak 401 Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri dan Swasta di Kutai Kartanegara (Kukar), berkomitmen menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).

MBS telah dikenalkan oleh program PINTAR, hasil kerjasama dengan Tanoto Foundation, mendorong sekolah melakukan manajemen pengelolaan lebih professional, transparan dan akuntabel. “Sudah terbukti kalau pelatihan PINTAR tentang manajemen berbasis sekolah  membuat kepala sekolah menjadi lebih efektif dalam kepemimpinan.  Sekolah menjadi lebih transparan, budaya baca diterapkan dan peran serta masyarakat juga makin besar,” ungkap Suwarni, Pengurus Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) bagian Hukum, Kamis (24/10/2019).

Kepala SDN 003 Loa Kulu tersebut meminta, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, bisa mengalokasikan secara khusus anggaran untuk program yang bertujuan menghasilkan pendidikan berkualitas tersebut. Program pintar hasil kerjasama Tanoto Foundation, Kemenag dan Dinas Pendidikan, telah menggelar pelatihan pembelajaran. Termasuk pelatihan praktik pembelajaran untuk guru SMP dan MTs, berdasarkan mata pelajaran yang diampu.

Agus Prihantoro, Spesialis Pembelajaran SMP Tanoto Foundation mengatakan, ada dua modul lebih yang bisa dipelajari untuk mengantarkan siswa menjadi lebih kreatif.  “Pembelajaran yang berkarakter mapel dapat mengembangkan potensi anak. Pada mapel IPS misalnya, yang dikembangkan adalah ketrampilan berpikir kritis, mengolah informasi dan berperan dalam kelompok, yang semua mengarahkan agar siswa menjadi lebih kreatif,” urainya.

Untuk pembelajaran IPA, ketrampilan yang dikembangkan adalah berpikir secara ilmiah. Siswa diajak untuk mampu memecahkan masalah secara ilmiah, secara logis. “Termasuk menemukan jawaban dari setiap persoalan, karena kemampuan berpikir ilmiah tersebut,” pungkas Agus Prihantoro.

Lihat juga...