Sekjen MPR: Peran HRD Penting Tanamkan Wawasan Kebangsaan ke Karyawan
Editor: Koko Triarko
“Di sinilah peran HRD dibutuhkan, untuk mengantisipasi serta meningkatkan wawasan kebangsaan terhadap para karyawan,” terangnya.
Menurut Ma’ruf Cahyono, pemahaman tentang wawasan kebangsaan sekarang ini menjadi perhatian utama di semua lini. Terutama dalam implementasi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ma’ruf mengaku sangat bersyukur, paguyuban HRD Banyumas bersama dengan para alumni Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, mempunyai inisiatif untuk menggelar dialog Wawasan Kebangsaan yang diyakini mampu meningkatkan pemahaman di kalangan orang-orang kantoran, pekerja hingga buruh.
“Inisiatif untuk menggelar dialog seperti ini luar biasa, saya sangat apresiasi, karena sejalan dengan misi yang sedang gencar kita lakukan. Selaku leader, HRD harus mampu meneruskan informasi dan pengetahuan wawasan kebangsaan kepada para pekerja di bawahnya,” jelas Ma’ruf.
Selain menyasar ke kalangan HRD, gerakan untuk membangun pemahaman tentang wawasan kebangsaan juga dilakukan MPR RI di kampus-kampus, menyentuh kalangan mahasiswa, penyelenggara negara hingga komunitas-komunitas yang menyebar di bumi nusantara ini.
Sementara itu, Ketua Alumni Fakultas Hukum Unsoed, Suwardi, mengatakan, pada era globalisasi seperti sekarang ini banyak nilai-nilai kebangsaan yang terkikis dan keluarga besar Alumni Fakutas Hukum Unsoed peduli terhadap hal tersebut.
Menurutnya, wawasan kebangsaan diperlukan untuk tameng menghadapi berbagai arus informasi dan globalisasi.
“Di Kabupaten Banyumas ini ada 400 orang HRD, ada 1.137 perusahaan dan jumlah karyawan lebih dari 58.000. Jika HRD meneruskan informasi ini kepada masing-masing karyawannya, artinya cukup banyak masyarakat Banyumas yang mendapat penyegaran tentang wawasan kebangsaan,” pungkasnya.