Sekolah Miliki Peran Penting Lestarikan Kesenian Tradisional
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
Melalui gawai bisa digunakan untuk mencari gerakan tari, asal usul dan sejarah setiap tarian. Sebab kemudahan gawai dan internet bermanfaat untuk mendukung pendidikan.
“Kami ajarkan murid secara langsung gerakan tarian Sigeh Pengunten asal Lampung dan tarian lain, tapi di rumah murid berlatih melalui Youtube agar lebih hafal gerakan,” ungkap Anna Ventalensi.
Murid yang dilibatkan dalam kegiatan tari tradisional menurutnya mendapat dukungan dari orangtua. Sebagai bentuk dukungan sebagian orangtua mencarikan kostum, mencarikan video gerakan agar bisa dilatih di rumah.
Selain orangtua, pihak sekolah juga melibatkan komunitas berbasis kesenian. Salah satunya Paguyuban Keluarga Yogyakarta (PKY). Sebagai komunitas pelestari kesenian sejumlah murid bahkan mendapat pelatihan menabuh gamelan dan menari sejumlah tarian Yogyakarta.
Aloysius Rukun Haryoto, ketua PKY menyebut dunia pendidikan memiliki peran penting dalam pelestarian seni tradisional. Melalui sekolah, sejumlah nilai positif seni tradisional bisa menjadi bagian pendidikan karakter.
“Melatih anak anak sejak dini pada kesenian tradisonal akan menumbuhkan rasa nasionalisme,” ungkapnya.
Aloysius Rukun Haryoto juga menyebut murid bisa mempelajari sejumlah kesenian yang ada di Indonesia. Sekolah yang menjadi tempat mendidik nasionalisme harus mengajarkan sejumlah tarian tanpa memandang perbedaan. Sebab melalui kesenian menjadi kesempatan mengajarkan keberagaman di Indonesia.