Sisir Pantai, Komunitas Selam Pariaman Kumpulkan Ubur-Ubur Beracun
PARIAMAN – Komunitas Tabuik Diving Club (TDC) yang ada di Kota Pariaman, Sumatera Barat, menyisir pantai di kota itu, guna mengumpulkan ubur-ubur jenis bluebottle, yang beracun dan banyak terdampar ke tepi laut di daerah itu.
“Sepanjang dua kilometer di daerah Desa Ampalu saja ubur-ubur yang terkumpul oleh kami telah mencapai 50 ekor,” kata Ketua TDC Pariaman, Tomi Syamsuar, Sabtu (5/10/2019).
Berdasarkan pantauan, ubur-ubur tersebut juga terdampar di daerah objek wisata di Pariaman, yaitu di antaranya Pantai Cermin dan Gandoriah. Penelusuran tersebut dikarenakan, TDC tidak ingin warga serta wisatawan tersengat oleh bisa dari hewan laut itu. Sementara racun dari hewan tersebut bersifat mematikan.
Apalagi, beberapa waktu lalu sejumlah nelayan di kota itu tersengat ubur-ubur tersebut, sehingga harus dirawat intensif di rumah sakit umum daerah setempat. Meskipun telah memungut ubur-ubur Bluebottle yang terdampar di Pantai Pariaman, namun, hewan laut itu akan tiba kembali seiring dengan terbawa ombak.
Teknik mengumpulkan ubur-ubur tesebut dengan cara melapisi tangan dengan plastic, agar tidak ada kontak langsung dengan hewan laut itu. Ia meminta, pihak terkait segera mengimbau warga dan wisatawan untuk tidak mendekati pantai agar tidak tersengat oleh ubur-ubur itu. Sebelumnya setidaknya dua nelayan di Kota Pariaman dilarikan ke rumah sakit umum daerah, untuk mendapatkan perawatan intensif karena tersengat ubur-ubur jenis Bluebottle saat menangkap ikan di perairan laut daerah setempat.
“Salah satu korban adalah anak buah kapal (ABK) saya, kejadian sekitar 10 hari lalu. Seorang lagi Ali Imran (43), warga setempat, yang terjadi beberapa hari lalu,” kata Nakhoda kapal nelayan di Pariaman, Perizal (37) .