Sumput Bola, Permainan Pengisi Waktu Luang Anak

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Permainan tradisional pengisi waktu luang dan libur akhir pekan masih jadi aktivitas favorit anak anak di pedesaan.

Riyan, salah satu anak di Dusun Jatirejo, Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan (Lamsel) menyebut permainan tradisional menyesuaikan tren. Saat ini tren yang tengah disukai anak-anak adalah permainan sumput bola.

Permainan sumput bola bagi anak-anak di desa tersebut kerap dikenal dengan sekongan. Sejatinya permainan itu menurut Riyan merupakan variasi petak umpet.

Keseruan dalam permainan sumput bola sangat terasa karena musim kemarau sejumlah tempat bisa menjadi lokasi bersembunyi. Cara permainan tradisional itu bahkan diakuinya cukup sederhana.

Permainan sumput bola kerap dimainkan oleh anak-anak sepulang sekolah. Pada hari biasa usai pulang sekolah jam 13.00 permainan akan berlangsung hingga pukul 16.00 WIB. Saat libur akhir pekan, anak-anak bahkan sudah berkumpul mulai pukul 08.00.

Sumput bola disebut Riyan akan diawali dengan penentuan undian memakai sistem hompipah. Setelah ditentukan penjaga bola maka rekan yang lain akan bersembunyi.

Riyan, salah satu anak Dusun Jatirejo Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan Lampung Selatan menyiapkan bola plastik untuk permainan sumput bola bersama teman sebaya, Minggu (13/10/2019) – Foto: Henk Widi

“Satu anak yang kalah undian akan bertugas menjadi bola dengan tanda lingkaran di bagian tengah diawali penendangan atau pelemparan bola sejauh mungkin agar memberi kesempatan anak-anak bersembunyi,” ungkap Riyan salah satu anak yang ditemui Cendana News, Minggu (13/10/2019).

Lihat juga...