Tambahkan Inovasi dan Kemasan, Produk UKM Banten Siap Bersaing di Pasar

Ilustrasi produk UMKM yang sudah dikemas - DOK CDN

BANTEN – Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Banten diyakini mampu bersaing di pasar. Terlebih jika produk dari Banten melakukan inovasi dan meningkatkan kualitas produk serta kemasan.

“Kita barangnya bagus, tapi kemasannya kurang bagus. Saya di sini mendorong bapak Ibu untuk kreatif. Jangan persoalkan perijinanannya. Itu bisa kita selesaikan.” kata Gubernur Wahidin Halim (WH) saat membuka acara Kemitraan Usaha Kecil dan Menengah dengan Usaha Besar, Angkatan III Provinsi Banten, di Pendopo Gubernur di Serang, Selasa (29/10/2019).

Gubernur Wahidin mengklaim, telah menginstruksikan kepada OPD untuk membina pelaku usaha kecil, setelah melakukan kesepakatan dengan pelaku usaha menengah dan besar. “Bapak dan ibu ini pahlawan atau pejuang bagi perekonomian Banten. Banten produktif, Banten mampu bersaing. Kita menjadi pasar rebutan produsen luar negeri. Kenapa kalah di rumah sendiri?” katanya.

Gubernur mendorong para pelaku usaha kecil dan OPD terkait untuk merumuskan langkah dan strategi, untuk menggiring perkembangan destinasi wisata. Beberapa yang berpotensi semakin ramai dikunjungi, bahkan dalam satu tahun bisa mencapai jutaan pengunjung, diantaranya, Kawasan Kesultanan Banten dan Negeri Di Atas Awan (NDA) Citorek, Kabupaten Lebak. “Setelah revitalisasi pengunjung Kawasan Kesultanan Banten dalam setahun mencapai 6 juta orang. Sebentar lagi setelah jalan jadi, Negeri Di Atas Awan Citorek juga ramai,” kata Wahidin.

Ia menilai, sentra-sentra keramaian di destinasi wisata tersebut menjadi peluang bagus yang harus dimanfaatkan pelaku UMKM Banten. Pemprov Banten disebutnya, akan memberi merek atau branding Banten terhadap produk-produk Banten. Barang atau produk bagus dikemas dengan bagus, sehingga produksi barang Banten tidak dibawa keluar untuk diberi merek di luar.

Lihat juga...