Warga Lamtim Konservasi Bekas Galian Pasir dengan Tanaman Produktif

Redaktur: Muhsine E Bijo Dirajo

“Berkat sejumlah tanaman yang dipertahankan keberadaan sumur gali yang ada masih menyediakan air bersih meski kemarau,” tutur Mukamir.

Tarsan tengah memanen singkong, Rabu (30/10/2019). Iamemanfaatkan lahan gambut untuk menanam singkong dan konservasi dengan tanaman akasia dan bambu untuk peresapan air. Foto: Henk Widi

Pemanfaatan lahan bekas galian pasir bertanah gambut dilakukan juga oleh sebagian warga di Kecamatan Gunung Pelindung. Tarsan, salah satu warga menyebut sebagian lahan gambut ditanami dengan singkong dan berbagai jenis tanaman kayu.

“Lahan bekas galian pasir bertanah gambut sebagian terbakar karena suhu panas, tapi yang dimanfaatkan dan ditanami pohon warga tidak terbakar,” ungkap Tarsan.

Pemanfaatan saluran irigasi tersier sungai Way Sekampung meski berdebit air kecil membuat Tarsan bisa menanam singkoong. Keberadaan tanaman kayu yang menaungi area lahan gambut menjadikan lahan bekas galian pasir masih produktif.

Penanaman sejumlah pohon dengan daun yang menjadi pupuk membuat lahan gambut menjadi subur yang selanjutnya ditanami dengan jenis pohon yang memiliki perakaran baik untuk menjaga resapan air. Pohon dengan resapan air yang baik membuat sebagian sumber air berupa belik masih bisa digunakan untuk menyirami tanaman dan sebagian untuk kebutuhan air bersih selama kemarau.

Lihat juga...