3.092 Burung Hasil Tangkapan Dilepasliarkan ke Hutan
BANDARLAMPUNG — Balai Karantina Kelas I Bandarlampung melepasliarkan sebanyak 3.092 ekor burung hasil tangkapan di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Wan Abdurrahman, Kabupaten Pesawaran untuk mencegah kematian satwa tersebut.
Ribuan burung tersebut merupakan hasil tangkapan Balai Karantina Kelas I Bandarlampung, BKSDA Bengkulu-Lampung dan Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni dibantu FLIGHT: Protecting Indonesia’s Birds.
Kepala Balai Karantina Kelas I Bandarlampung, Badan Karantina Kementerian Pertanian Muh Jumadh melalui Kasi Karantina Hewan Herwintarti, mengatakan, sebanyak 3.029 ekor burung ini diserahkan kepada BKSDA Wilayah III Lampung.
“Selanjutnya akan dilepasliarkan ke hutan. Pelepasliaran itu untuk mencegah kematian terhadap burung-burung tersebut,” ujarnya di Bandarlampung, Minggu (10/11/2019).
Ribuan ekor burung itu diamankan dari mobil Isuzu Panther warna silver bernopol B 1071 BYY, Sabtu 9 November 2019, sekira pukul 21.00 WIB.
Ribuan burung tersebut siap dilepasliarkan setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim Balai Karantina Kelas I Bandarlampung, dan hasil pemeriksaan dinyatakan negatif Avian Influenza dengan pengujian rapid test.
Ribuan burung tersebut terdiri dari 21 jenis yang meliputi Ciblek sebanyak 1.840 ekor, Gelatik sebanyak 280 ekor, Jalak Kebo sebanyak 120 ekor, Perkutut sebanyak 70 ekor, Kolibri sebanyak 25 ekor, Pleci sebanyak 320 ekor, Cucak Ijo sebanyak 17, Cucak Ranting 30, Air Manjur 9, Kolibri Ulung 35, Poksai Mandarin 29, Kutilang Sutra 70, Kinoi 48, Crucuk 40, Samperling 15, Tledek 9, Punai 6, Prenjak 31, Srindit 75, Gelatik Belong 12, Sirih-sirih 11 ekor.