Angin Barat, Nelayan di Lamsel Ronda Jaga Perahu
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Sejumlah nelayan di wilayah Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel), melakukan ronda saat musim angin barat, yang berpotensi mengakibatkan air laut masuk ke lambung perahu. Rohman dan Husin, salah satu pemilik kapal bagan mini di perairan Way Panas, Kalianda, berjaga untuk menghindari bagan mini miliknya, karam.
Menurut Rohman, ronda dilakukan untuk menjaga jarak antarperahu. Jarak antarperahu yang berdekatan saat angin barat, berpotensi mengakibatkan kapal bagan mini berbenturan.
Ia dan sejumlah nelayan lain, memilih melepas lampu lampu perahu untuk ngobor teri dan cumi, agar lampu bohlam tidak pecah. Gelombang diakibatkan oleh angin barat yang kencang tersebut sudah berlangsung sepekan.
Lokasi tambat kapal nelayan jenis bagan mini, kasko, ketinting disebutnya lebih aman, karena dilengkapi pemecah gelombang. Saat angin barat, sebagian nelayan seperti Rohman memilih memindahkan kapal bagan mini ke lokasi yang terlindung.
Sebab, sebagian bagan mini milik nelayan merupakan kapal yang selesai direhab usai tsunami melanda wilayah dermaga Bom Kalianda, pada 22 Desember 2018.
“Saat kondisi cuaca buruk, kami melakukan penjagaan di dekat kapal menjelang sore hingga malam, karena khawatir kapal bagan mini rusak atau karam, setiap air masuk ke dalam bagan mini proses pengurasan harus cepat dilakukan,” ungkap Rohman, saat ditemui Cendana News di lokasi tambatan perahu, dermaga Bom Kalianda, Senin (11/11/2019).