Bantuan Warga Miskin di Lanny Jaya-Papua Sebagian Dibelanjakan Sembako
WAMENA – Pemkab Lanny Jaya, Provinsi Papua mengintervensi penggunaan bantuan yang diberikan kepada warga miskin di daerahnya.
Warga diminta membelanjakan sebagian dari bantuan untuk membeli kebutuhan bahan pokok atau sembako. “Dari bantuan Rp3 juta untuk warga miskin, Rp1,1 juta dipotong langsung dibelanjakan sembilan bahan pokok, dan dibagikan lagi kepada warga miskin di kampung-kampung,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lanny Jaya, Y Steven Yanengga, di Jayawijaya, Sabtu (16/11/2019).
Menurut Y Steven Yanengga, pemerintah daerah harus mengintervensi penggunaan bantuan, agar tidak disalahgunakan oleh para penerimanya. “Kalau pemerintah melepas begitu saja ke rekening masyarakat, risikonya sebagian dana akan digunakan untuk kebutuhan lainnya yang tidak berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat miskin itu,” katanya.
Karena itu, Pemkab Lanny Jaya mengambil kebijakan ulang, yakni sebagian dana itu harus dijadikan barang. Saat ini program pemotongan Rp1,1 juta itu mendapat dukungan kalangan ibu-ibu, namun diakui sebagian kepala kampung tidak setuju karena selama ini uang yang diterima mengatasnamanan orang lain dan diterima kepala kampung.
Namun, dengan intervensi itu, maka sudah tidak bisa dilakukan lagi. “Kami akan menyerahkan sembako ini mulai dari distrik ke distrik. Kita sudah mulai 14 November, dan akan berakhir pada 23 Desember mendatang,” jelasnya.
Bahan makanan yang dibelikan kepada setiap kepala keluarga, untuk anggaran dua triwulan, terdiri atas 30 kilogram beras, delapan kilogram gula, empat bungkus kopi, delapan kaleng susu, teh delapan bungkus, minyak goreng 10 liter, sardin 10 kaleng serta dua karton mie instan. “Program ini akan terus berjalan sampai ke 39 distrik dan 358 kampung, karena ini satu visi dan misi bupati yang harus disukseskan 2019,” tandasnya.