Barito Utara Umumkan Mulai Buka Pendaftaran CPNS
“Tingkat pendidikan calon pelamar strata satu (S1) serta setara S2 untuk dokter, dokter spesialis dan apoteker,” jelas dia.
Jainal mengatakan, seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) menggunakan sistem “computer assisted test” atau CAT bertempat di SMKN 1 Muara Teweh akan disurvei pihak BKN.
“Rencananya pihak BKN Regional VIII Banjarmasin akan datang ke Muara Teweh sekaligus melakukan
sosialisasi dan simulasi tes CAT BKN dengan peserta sekitar 300 orang calon peserta yang dikhususkan bagi putra putri daerah Kabupaten Barito Utara,” kata dia.
Sekda mengakui pemerintah daerah melalui surat Bupati Barito Utara Nadalsyah pada 11 Juni 2019 telah menyampaikan usulan kebutuhan ASN 2019 dengan rincian Tenaga Teknis sebanyak 307 formasi dan Tenaga Kesehatan 54 formasi dan Tenaga Pendidik sebanyak Nol atau tidak di usulkan karena akan di isi dari formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kemudian pada 31 Juli melakukan revisi usulan kebutuhan ASN dengan rincian tenaga teknis sebanyak 140
formasi dan Tenaga Kesehatan 60 formasi dan tenaga pendidik tidak ada.
Namun Barito Utara hanya diberikan alokasi formasi berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 441 Tahun 2019, 27 September 2019 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Barito Utara Tahun Anggaran 2019 dengan rincian Tenaga Pendidik sebanyak 72 Formasi dan Tenaga Kesehatan sebanyak 72 Formasi.
“Oleh karena itu kami sangat memaklumi kekecewaan para pelamar dengan jurusan tenaga teknis/administrasi dari Kabupaten Barito Utara yang pada kesempatan ini belum bisa mengajukan lamaran menjadi CPNS karena tidak diberikannya formasi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Kami akan selalu berupaya untuk mengusulkan kembali formasi dengan jurusan tenaga teknis / administrasi untuk seleksi CPNS 2020 mendatang,” ujar Jainal. (Ant)